100543 Salah satu aspek yang paling luar biasa dari Singapura adalah sifat penduduknya yang kosmopolitan sejati, sebuah hasil alami dari posisi geografis negeri ini dan keberhasilan komersialnya.
100544 Didirikan oleh Sir Thomas Stamford Raffles sebagai sebuah pos perdagangan pada tanggal 29 Januari 1819, kota tepi laut kecil Singapura segera menarik para imigran dan pedagang dari China, India, Indonesia, Semenanjung Malaya dan Timur Tengah.
100545 Tertarik oleh prospek yang lebih baik, para imigran datang dengan membawa budaya, bahasa, adat istiadat dan festivalnya sendiri.
100546 Perkawinan silang dan integrasi turut membantu menyatukan pengaruh yang beragam ini menjadi suatu jalinan masyarakat Singapura yang multifaset, dan memberinya sebuah warisan budaya yang beragam dan dinamis.
100547 Di akhir abad ke 19, Singapura telah menjadi salah satu kota paling kosmopolitan di Asia, dengan empat kelompok etnis utama yaitu kaum China, Melayu, India, Peranakan dan Eurasia.
100548 Saat ini, etnis China mendominasi 74,2% populasi Singapura, sedangkan 13,4% adalah etnis Melayu sebagai penduduk awal negeri ini.
100549 9,2% dari etnis India, sedangkan 3,2% sisanya berasal dari Eurasia, Peranakan dan etnis lain.
100550 Singapura juga banyak dihuni oleh kaum ekspatriat, dan hampir 20% dari mereka adalah para pekerja ‘kerah biru’ yang datang dari Filipina, Indonesia dan Bangladesh.
100551 Sisa populasi ekspatriat termasuk para pekerja ‘kerah putih’ datang dari berbagai negara, seperti Amerika Utara, Australia, Eropa, China dan India.
100552 Sebagai cerminan dari paduan budaya yang dimilikinya, Singapura mengadopsi satu bahasa untuk mewakili masing-masing etnis atau kelompok ‘ras’ utama.
100553 Empat bahasa resmi dalam Undang Undang Singapura adalah bahasa Inggris, Mandarin, Melayu dan Tamil.
100554 Namun, sebagai pengakuan atas status etnis Melayu sebagai masyarakat pribumi Singapura, bahasa nasional Singapura adalah Bahasa Melayu.
100555 Kehadiran bahasa-bahasa yang lain, khususnya ragam bahasa Melayu dan Mandarin, tentunya berpengaruh terhadap jenis bahasa Inggris yang digunakan di Singapura.